Kuasa Hubungan Melalui Benih

Kata Alkitab / 29 December 2010

Kalangan Sendiri

Kuasa Hubungan Melalui Benih

Puji Astuti Official Writer
7394

Di dalam bahasa Yunani, kata “menyambut” mengandung arti menolong, melayani, mendukung dan menabur ke dalam pelayanan seseorang. Ketika kita melakukan empat hal ini, kita menghubungkan diri kita dengan orang tersebut dan pelayanannya. Sebagai hasilnya kita menerima berkat yang mengalir dari pengurapan yang ada pada hamba Tuhan/pelayananan itu, yang akan menghancurkan belenggu dalam hidup kita.

Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.

- Matius 10:41

Perempuan Sunem di 2 Raja-Raja 4:8-17 mengerti mengenai hal ini. Alkitab mengatakan bahwa perempuan Sunem ini kaya. Dalam Alkitab bahasa Inggris dikatakan: rich and influential, kaya dan berpengaruh. Dia selalu mengundang nabi Elisa untuk singgah ke rumahnya dan makan. Perempuan Sunem ini begitu menghormati nabi Elisa sebagai abdi Allah yang kudus sehingga ia membuatkan satu kamar khusus di lantai atas rumahnya untuk Elisa beristirahat.

Nabi Elisa tergerak untuk memberkati perempuan Sunem ini sebagai ganti susah payahnya. Saat ditanya apakah perempuan ini perlu direferensikan kepada raja atau kepala tentara, ia menjawab: I dwell among my own people (they are sufficient), artinya: “Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku (dan itu cukup)”.

Akhirnya nabi Elisa mengetahui bahwa perempuan itu tidak mempunyai anak, sementara suaminya sudah tua. Ia memanggil perempuan Sunem itu dan bernubuat bahwa dia akan melahirkan seorang anak laki-laki. Perempuan Sunem menganggap hal itu mustahil. Karena itu, ia berkata untuk jangan mendustainya. Ternyata benar. Tahun berikutnya, perkataan nabi Elia menjadi kenyataan. Perempuan Sunem itu menerima upah nabi melalui koneksi yang dia telah buat melalui persembahannya. Dia mempunyai hak untuk menarik berkat dari urapan nabi, karena persembahan yang telah dia berikan ke dalam kehidupan Elisa.

Benih adalah konektor

Keuangan Anda tidak hanya berfungsi memenuhi kebutuhan hidup Anda, tapi juga menjadi jalan untuk merealisasikan mimpi Anda. Perempuan Sunem yang tidak pernah punya anak mendapatkan kerinduannya hatinya yang sejak lama terpendam, ketika dia menyambut dan menghormati nabi Elisa dengan pemberiannya. Dengan siapa kita berkoneksi menentukan apa yang akan kita terima.

Jemaat Filipi memiliki koneksi dengan rasul Paulus (Filipi 4:15-19). Mereka mengadakan perhitungan hutang piutang dan mereka juga telah beberapa kali mengirimkan bantuan kepada rasul Paulus. Pemberian jemaat Filipi merupakan konektor ke dalam berkat yang mengalir dari urapan Tuhan pada rasul Paulus. Rasul Paulus mengatakan di Filipi 4:17 bahwa yang dia utamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntungan orang yang memberi.

Ini mengindikasikan bahwa ada buah atau tuaian yang diperoleh jemaat Filipi sebagai hasil dari hubungan mereka dengan rasul Paulus melalui pemberian mereka. Karena itu pula, rasul Paulus bisa berdoa agar “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

- Filipi 4:19

Dengan siapa kita berkoneksi menentukan apa yang akan kita terima

Penting untuk kita masuk ke dalam hubungan kemitraan. Sesuai dengan prinsip bahwa ketika kita menyambut seorang nabi, kita akan menerima upah seorang nabi, maka pemberian kita akan menghubungkan kita dengan orang itu dan urapannya. Benih yang kita tabur adalah konektornya dan melaluinya berkat mengalir kepada kita.

Koneksi yang tepat menentukan aliran berkat

Lukas 5:1-11 menceritakan kisah di mana suatu hari sesudah Yesus selesai mengajar orang banyak, Yesus berkata kepada Simon untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jalanya di sana. Dalam bahasa Inggris, “jala” disebut dalam bentuk majemuk, “to let down your nets”.

Simon tidak segera melakukannya. Dia memberi komentar karena telah semalaman menjala dan tidak berhasil menangkap apa-apa. Namun dia lakukan juga apa yang dikatakan Yesus bukan karena taat, tetapi lebih karena Simon mau membuktikan dirinya benar. Ketidak-taatan Simon terlihat dari jala yang ditebarkannya. Dalam bahasa Inggris, dikatakan bahwa Simon  menebarkan net bukan nets seperti perintah Yesus.

Di luar dugaan, Simon menuai hasil yang luar biasa besar. Ikan yang mereka dapatkan sedemikian banyaknya sampai Simon harus memanggil teman-teman di perahu lain untuk membantunya. Bahkan perahu teman-teman yang membantu Simon pun hampir tenggelam.

Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

- Lukas 5:7

Yohanes dan Yakobus adalah teman-teman Simon (Lukas 5:10). Sekalipun Yesus tidak berada di perahu mereka dan mereka tidak menerima perkataan rhema Yesus secara langsung, namun mereka ikut menikmati berkat karena hubungan mereka dengan Simon. Yohanes dan Yakobus punya koneksi kemitraan yang tepat dengan Simon.

Jadi dengan siapa kita berkoneksi itu penting. Being rightly connected allows us to partake of what others have and are experiencing. Artinya, bermitra dengan orang yang tepat membuka peluang bagi kita untuk ikut mengambil bagian dalam pengalaman dan hal-hal yang dimiliki orang tersebut. (Indri M. Gautama)

Halaman :
1

Ikuti Kami